Hi guys, cerpen kita pekan ini berjudul segitiga setan karya Dhebby Yunia Nita Andri
Pelajar SMK Muhammadiyah Batam. Cerpen ini bercerita tentang imajinasi penulisnya yang tinggi tentang segitiga Bermuda yang misterius itu. Simak deh dan komen ya..
Rahasia Segitiga Setan
Oleh: Dhebby Yunia Nita Andri
Pelajar SMK Muhammadiyah Batam
Segitiga Bermuda dalam Bahasa Inggris disebut Bermuda Triangle, terkadang juga disebut segitiga setan merupakan daerah lautan yang sangat misterius, membuat aku tertarik untuk memahami lebih dalam tentang daerah tersebut.
Berbagai opini yang bermunculan tapi belum pasti keberadaanya. Daerah itu sangat misterius, hingga sekarang belum ada kepastian yang benar-benar meyakinkan.
Aku membayangkan dengan mengungkap rahasia kawasan agung itu dapat menghasilkan kesuksesan yang besar.
Aku belum cukup puas dengan penjelasan penjelasan dari dosen dan artikel lain yang ku baca, sehingga terlintas keinginan untuk melihat dan merasakan secara langsung daerah itu.
Aku benar-benar nekat dengan menyewa kapal dari sebuah pelabuhan dengan tarif puluhan dolar. Aku tidak berangkat sendiri tapi bersama teman terbaikku Thomas. Bisa dikatakan dia sangat peduli dan menyimpan rasa padak. Oleh sebab itu dia mau menemaniku ke daerah yang berbahaya yang konon tak satu pun selamat dari daerah itu.
“Thom kau serius mau menemaniku ke sana?”
“Semua ku lakukan untuk mu, aku takkan rela membiarkan bagian dari nafasku pergi sendiri.”
“Bagaimana jika kita benar benar menghilang dan takkan kembali untuk selamanya?”
“Semua telah ku pikirkan matang-matang, ada kekuatan cinta yang akan menolong kita yakinlah Tuhan melindungi kita,” Thom tersenyum lalu membalikkan tubuhnya dari hadapan ku dan segera menghidupkan mesin kapal berukuran mini.
Tiga hari tiga malam aku dan Thomas mengarungi lautan Atlantik yang begitu luas. Aku melihat jarum kompas dan memperhatikan peta keberadaan daerah tersebut.
“Kira-kira dua hari lagi kita sampai ke tempat itu Thom kita harus bersabar.”
“Aku sedikit lelah, bisa kah kau menggantikan mengemudi kapal ini?”
“Of course.”
Sang surya tersenyum lebar ketika mencurahkan semua sinar cahayanya untuk para manusia di bumi. Dan menyentuh lembut pipi kedua insan yang baru tertidur beberapa jam yang lalu.
Hanya sekitar lima meter lagi aku memasuki ujung segitiga daerah itu aku dan Thom berusaha secepat mungkin agar segera sampai dan menjawab semua pertanyaan dan rasa penasaran yang ada di otakku.
Semua tak bisa dihindari, baru saja ujung kapal ku memasukinya Aku dan Thom tersedot oleh pusaran air dari segitiga Bermuda itu. Aku dan Thom saling berpelukan agar tidak terpisah oleh putaran yang begitu kuat.
“Thom apakah kita sudah mati ditelan oleh segitiga setan ini?”
“Lihat kita tidak mati kita masih dapat berkomunikasi dan bergerak.”
Aku dan Thom sontak kaget dan terkagum-kagum melihat tempat yang begitu indah, dipenuhi dengan kabut putih, tanah yang beralaskan emas dan berbatukan kristal diamond serta tanaman yang subur penuh dengan buah-buahanya yang lengkap yang segar dan siap untuk dipetik.
“Apa ini surga Thom?”
“ Tidak, kita telah masuk ke dalam lorong waktu yang mengantarkan kita ke sebuah masa depan yang indah penuh kedamaian.”
“Di sini memang merupakan tempat yang indah namun sangat mengerikan dan berbahaya untuk kita teruskan.”
“Tidak Cheryl kita harus terus lanjut, percuma kita pun sudah tidak dapat kembali”
Bangunan besar yang gerbang depanya bertuliskan istana setan yang terbuat dari bongkahan emas putih yang didominasi dengan kilau emas kuning di bagian tepinya. Namun menurutku ini bukanlah seperti istana setan yang biasa diceritakan, semua jauh berbeda dari kenyataan. Aku dan Thom di hadapkan kepada raja yang bertahta di kursi besar yang terbuat dari bulu-bulu angsa putih.
“Kalian sudah pasti tahu setiap orang yang memasuki kawasan ini tak ada satupun yang selamat dan dapat kembali.”
“Ya, kami tahu tapi kami ke sini bukan mengantarkan nyawa untukmu tapi untuk mengetahui misteri yang perlu kau ungkapkan sehingga kau menyedot semua orang yang memasuki kawasan terkutuk ini,” tegasku.
“Kau begitu lancang! Tapi aku salut padamu kau mampu berbicara seperti itu di depan ku, akan kuberi kau keistimewaan di tempat ini.”
Aku dan Thom diajak melihat korban dari pusaran air itu. Aku mencari para awak pesawat 19 yang paling bertahan kisahnya dari tahun 1945, yang merupakan kesatuan angkatan udara dari lima pesawat pembom angkatan laut Amerika Serikat. Aku begitu terkagum karena mereka hidup dalam tahanan. Namun tahanan yang indah penuh dengan buah segar dan makanan.
Dan masih banyak lagi tahanan tahanan lain yang hidupnya begitu tentram di sana. Mereka semua merupakan korban pusaran air segitiga Bermuda ini.
“Baginda buat apa kau menyedot dan menahan mereka seperti ini kau pasti punya suatu alasan yang kuat,” tutur Thom.
“Apa kau perlu tahu? Jika kau mendengar alasanku berarti kau ingin menyerahkan nyawamu.''
“Ya itu tidak masalah untuk aku dan Thom, segera ceritakan!” aku dan Thom segera dibawa ke ruangan tertutup sang raja.
“Semua penuh kerahasiaan yang harus kalian jaga. Aku tak ingin sepatah pun kalian ungkapkan hal ini kepada dunia. Jika kalian mengingkari kalian akan ku siksa hingga kau benar benar mati seperti binatang.”
“Aku yakin kau pasti mempercayaiku karena kau bisa melihat kehidupan batinku.”
Raja mulai menceritakan maksud dan tujuan kawasan segitiga yang sengaja dibuatnya dilindungi pusaran besar yang merupakan penyatuan dari lautan udara Afrika yang panas dengan lautan udara Amerika yang dingin. Segitiga ini merupakan titik terujung dari lautan dunia.
“Jadi hanya singkat begitu alasanmu ? Hanya untuk menjaga kekayaan alam yang begitu banyak dengan emas, permata, berlian dan ladang minyak yang begitu melimpah agar tidak terkuras oleh tamaknya manusia di dunia. Sungguh hal yang jauh berbeda dengan pendapat yang ku baca tentang tempat ini.”
“Pendapat mereka semua benar. Adanya gas methanol, pusaran air, medan gravitasi terbalik atau pengaruh magnet yang kuat itu semua memang nyata dan itu membantuku menutupi rahasia besar ini.”
“Besar katamu? Kekayaan di sini takkan habis walau seluruh dunia mengambilnya.”
“Kau memang benar tapi tidak untuk manusia tamak di bumi, tempat ini memang indah namun berbahaya sekali. Setiap orang yang masuk ke sini harus mati begitu juga kau, tak terkecuali siapapun, korban-korban yang kau lihat tadi hanyalah mayat-mayat hidup yang hanya mampu makan dan berbuat gila.”
“Kau benar ingin membunuh kami ?” Thomas memucat.
“Sepertinya begitu! Pasukan siapkan upacara kematian dua orang ini tepat jam 12 siang, mereka harus diberi makan yang kenyang dulu.”
Di batu kematian aku dan Thomas dibaringkan dan diberikan satu permintaan terakhir serentak kami mengucapkan, “ kembali ke bumi.”
Pipiku terasa panas dan seluruh tubuhku terasa terbakar dengan tangan menggengam Thomas dan aku terjaga, ternyata sinar mentari itu terlau bersemangat membakar kami yang sedang melayang layang di lautan.
“Thom bukankah kita telah di tancapkan pisau di batu kematian?”
“Ini semua merupakan kekuatan cinta, lorong waktu itu kembali pada waktu yang pas membawa kita kembali ke bumi.”
“Terima kasih Tuhan, lihat Thom daratan pantai!”
“Sepertinya ini bukan di daratan Indonesia. Daratan yang begitu luas. Aku pernah melihat pantai ini di ensiklopedi dataran Amerika ! “
“Oh my gosh this is America Thom ! It’s a miracle. I don’t belive this, ya ampun Thooooommm,” jeritku sambil memeluk Thomas.
“Hey tapi bagaimana kita pulangnya? Bisa bisa kita di tangkap sama FBI lagi karena tidak bawa paspor,” ucap Thom pucat.
“Kalau tidak bisa pulang tinggal di sini saja hahaha bikin pondok-pondokan tepi pantai,” ucapku sambil berlalu meninggalkan Thom yang masih terbengong bengong melihat aku yang begitu kegirangan.(*)
Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs
Post a Comment